cialisdtk.com – Derby Milan adalah salah satu pertandingan sepak bola paling bergengsi di dunia. Pertemuan antara AC Milan dan Inter Milan ini selalu dipenuhi dengan rivalitas, emosi, dan momen bersejarah yang tak terlupakan. Sejarah derby Milan dimulai lebih dari satu abad yang lalu dan hingga kini masih menjadi salah satu laga paling dinantikan di Serie A.
1. Awal Mula Rivalitas AC Milan dan Inter Milan
Lahirnya Dua Klub Besar Milan
Pada awalnya, Milan hanya memiliki satu klub, yaitu Milan Cricket and Football Club, yang didirikan pada tahun 1899. Namun, pada tahun 1908, terjadi perpecahan dalam klub karena perbedaan pandangan terkait penggunaan pemain asing. Akibatnya, sekelompok pemain dan pengurus membentuk klub baru bernama Internazionale Milano, atau yang lebih dikenal sebagai Inter Milan.
Sejak saat itu, derby Milan menjadi simbol persaingan antara dua identitas yang berbeda: AC Milan dengan gaya permainan keras dan tradisi Italia, serta Inter Milan yang lebih terbuka terhadap pemain asing.
2. Derby della Madonnina: Nama Ikonik Derby Milan
Asal Usul Nama Derby della Madonnina
Derby Milan sering disebut sebagai Derby della Madonnina, yang merujuk pada patung Madonna yang berada di atas Katedral Milan. Nama ini mencerminkan keunikan pertandingan yang bukan hanya sekadar laga sepak bola, tetapi juga bagian dari budaya dan kebanggaan kota Milan.
Atmosfer dan Antusiasme Suporter
Setiap kali derby Milan digelar di San Siro, stadion selalu penuh dengan suporter dari kedua kubu. Curva Sud menjadi markas bagi pendukung AC Milan, sedangkan Curva Nord adalah rumah bagi fans Inter Milan. Atmosfer panas dan koreografi megah selalu menjadi bagian dari pertandingan ini.
3. Pertandingan Bersejarah dalam Derby Milan
Final Coppa Italia 1977
Salah satu pertemuan klasik dalam derby Milan terjadi di final Coppa Italia 1977, di mana AC Milan menang dengan skor 2-0, memastikan trofi di depan rival sekotanya.
Derby Milan 2005: Insiden Flares
Pada Liga Champions 2004/05, derby Milan kembali menjadi sorotan dunia ketika pertandingan dihentikan karena suporter Inter melemparkan flares ke lapangan, menyerang kiper Milan, Dida. Insiden ini menjadi salah satu momen paling kontroversial dalam rivalitas AC Milan dan Inter Milan.
Derby 2023: Inter Dominasi Milan
Pada musim 2022/23, Inter Milan menunjukkan dominasi mereka dengan mengalahkan AC Milan dalam beberapa pertemuan, termasuk di Liga Champions, membuat rivalitas semakin panas.
4. Statistik Head-to-Head Derby Milan
Sejak pertama kali digelar, derby Milan telah berlangsung lebih dari 200 kali dalam berbagai kompetisi. Berikut beberapa statistik menarik:
- Inter Milan lebih unggul dalam jumlah kemenangan dibandingkan AC Milan di Serie A.
- AC Milan lebih sukses di kompetisi Eropa, dengan koleksi Liga Champions yang lebih banyak dibandingkan Inter.
- Pemain dengan gol terbanyak di derby Milan adalah Andriy Shevchenko, yang mencetak 14 gol untuk AC Milan.
5. Pemain Legendaris dalam Derby Milan
Legenda AC Milan
Beberapa pemain yang menjadi ikon dalam sejarah AC Milan dan tampil gemilang dalam derby Milan adalah:
- Paolo Maldini – Bek tangguh yang membela Milan selama lebih dari dua dekade.
- Andriy Shevchenko – Striker tajam yang sering mencetak gol penting dalam derby Milan.
- Kaka – Pemain terbaik dunia 2007 yang pernah membawa Milan berjaya di Eropa.
Legenda Inter Milan
Sementara itu, beberapa pemain legendaris Inter Milan yang mencetak sejarah dalam derby Milan adalah:
- Javier Zanetti – Pemain dengan penampilan terbanyak dalam derby ini.
- Diego Milito – Striker yang membantu Inter memenangkan treble winner 2010.
- Ronaldo Nazário – Penyerang Brasil yang pernah menjadi momok bagi pertahanan Milan.
6. Derby Milan di Era Modern
Dampak Finansial dan Globalisasi
Dalam era modern, derby Milan bukan hanya menjadi tontonan bagi pendukung di Italia, tetapi juga menarik perhatian penggemar dari seluruh dunia. Dengan banyaknya investasi asing, kedua klub kini memiliki daya saing lebih tinggi di kompetisi Eropa.
Pemain Bintang dan Persaingan Baru
Saat ini, AC Milan dan Inter Milan diperkuat oleh bintang-bintang muda seperti Rafael Leão, Lautaro Martínez, dan Theo Hernández, yang menjadikan derby ini semakin seru dan menarik untuk disaksikan